Kamis, 29 Oktober 2015




Tak Lama lagi...!

Detik jam itu akan selalu berjalan,hingga menyusuri menit,jam, bahkan akan melewati satu putaran penuhnya dalam satu hari.Bercerita banyak akan peristiwa dan pengalaman,indah,buruk sedih suka bahkan air mata.Aku tersadar dan dapat merasakan waktu itu akan berakhir,menyusuri jalannya malam hingga ke pagi mencari dawai untuk tempat bernyanyi begitulah jati diri,tertanamkan dalam tekad dan cita cita.
Tidak lama lagi aku akan meninggalkan semua nya,kisahku yang kutulis di buku kosong dahulu,kini sudah hampir tiba di halaman terakhir,yang hanya menyisakan beberapa lembaran kosong lagi yang tak akan dapat aku ulang lagi,walau sekali saja namun akan ku kenang hingga mati. Banyak sudah yang aku tuliskan,kisahku dalam skala panjang,ada yang hanya tiga tahun dan bahkan ada yang enam tahun,musim demi musin aku rasakan disana,bersama mereka yang menemani dalam tawa,canda,dan tangisku dan bahkan sebagian dari mereka ada yang menjadi lawanku.
Kini benar aku baru tersadar tidak lama lagi aku akan meninggalkan segalanya,menutup buku karena tinta pena telah habis,walau sejuta pedagang menjajakan pena berisikan tinta,namun tidak untuk buku yang dahulu aku bawa dari rumah dengan lembaran kosong di dalamnya,kawan,,kini semua sudah di ujung mata,perhatikanlah pengelihatan,perkuatlah pendengaran, tajamkan penciuman,kita akan berada di luaran sana,dengan buku buku kosong kita yang baru,dengan mereka mereka yang akan menjadi bagian dan tokoh di dalam cerita baru kita,di berbagai latar dan dimensi waktu yang berbeda,tidak lagi sama bahkan sangat berbeda....
Kawan,,,kini sudah di ujung mata,perjuangan yang sesungguhnya akan tiba,Ibarat burung kecil,kini kita di perintahkan untuk terbang,ke langit bahkan jauh....aku menanti jawaban dan salam hangat dari kalian nantinya di sangkar sangkar yang hangat,indah berada di ranting pohon yang asri dan berbuah lebat agar aku dapat singgah disana,atau bahkan kalian akan bekunjung ke sangkar yang aku buat nantinya,Kawan... 

                                               Almuslims 19 & The Power of Syuro

Selasa, 05 Mei 2015

 KATA BIJAK HARI INI

sebuah pengakuan adalah hal yang paling susah dui lakukan oleh setiap orang , dan kejujuran juga akn membuat ornag tertekan batin , tertekannya ialah sewaktu ia mengatakan hal yang juur kepada orang yang lainnya,,,,,,,,,,,,,,

Muhasabah di Bulan Sya’ban Untuk Menyambut Bulan Ramadhan



Muhasabah di Bulan Sya’ban Untuk Menyambut Bulan Ramadhan
Bulan Sya’ban bisa dianggap sebagai serambi Ramadhan. Ketika Sya’ban hendak meninggalkan kita, berati kita telah berada di ambang Ramadhan. Apakah kita sudah bermuhasabah atas perilaku kita selama ini?Diantara cara termudah bermuhasabah adalah selalu mengingat mati, dan wahana mengingat mati adalah dengan mengunjungi tempat orang mati (ziarah kubur). Mengapa demikian?
Di sisa bulan Sya’ban ini, marilah kita persiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan, bulan paling mulia dari segala bulan. Bentuk persiapan itu tentunya boleh berbeda-beda. Bagi pedagang pakaian segeralah mengumpulkan modal dagangannya, untuk menyambut bulan Ramdhan dan hari yang fitri. Bagi pengusaha hendaklah segera mempersiapkan diri mengatur jadwal kerja yang tidak merusak hidmat bulan Ramadhan tetapi juga tidak mengurangi kualitas produksi. Bagi para pengajar, guru dan dosen juga para ustadz, bersiaplah dengan materi seputar tema ramadhan, mulai dari sisi fiqih, hikmah dan rahasia Ramadhan.
Namun bagi siapapun saja, hendaknya menyiapkan diri memasuki Ramadhan dengan bermuhasabah/mengintropeksi diri. Menghitung dan mengkalkulasi amal yang telah kita lakukan selama hidup hingga kini. Jika kita merasa amal baik lebih mendominasi dalam kehidupan kita, maka janganlah besar hati, karena itu menunjukkan buruknya amal hati kita. Dan biasanya perasaan tersebut (merasa diri baik) akan menyeret manusia dalam kehinaan dan ketakabburan. Ingatlah sebuah maqalah (pesan) yang menyatakan bahwa “orang baik adalah yang merasa dirinya buruk, dan orang buruk adalah mereka yang mengaku dirinya baik”. Dalam idiom jawa hal tersebut biasa disampaikan oleh orang-orang tua jaman dulu dengan sebuah ungkapan “Isoho rumongso, ojo rumongso iso
Namun jika hasil kalkulasi itu menjadikan diri kita semakin merasa kurang baik, maka segeralah menambahkan berbagai amal kebaikan, selagi umur masih di kandung badan, semoga Allah Yang Maha Kuasa memanjangkan umur kita hingga menikmati bulan Ramadhan yang suci.
Para orang tua kita menyebutkan bulan Sya’ban dengan nama bulan ruwah, yang sangat identik dengan kata arwah. Sebenarnya kata ruwah atau arwah hanyalah sebagai penanda bahwa bulan sya’ban adalah bulan paling tepat untuk mengingatkan manusia akan wacana akhirat mulai dari sakaraul maut, kematian, alam kubur dan alam akhirat.
Ilustrasi Alam Kubur (Barzah)
Sesungguhnya mengenang kematian dengan datang ke kuburan atau mengirim doa arwahan adalah banyak faedahnya bagi kita yang masih ada umur di dunia. Karena hal itu bisa menyemangati diri meningkatkan dan melipatgandakan amal di bulan Ramadhan nanti, dan akan menambah rasa takut dalam diri hingga senantiasa menghindari segala dosa…amin.
Mengenai keadaan alam kubur, ada sebuah hikayat yang patut untuk disimak. Hikayat yang diceritakan melalui Abu Bakar al-Ismaili bahwasannya Sayyidina Utsman bin Affan tidak meneteskan air mata ketika digambarkan kepedihan neraka dengan segala siksanya. Beliau juga tidak menangis ketika dijabarkan mengenai kedahsyatan hari kiamat. Dan beliau juga tetap kuat mendengarkan gambaran tentang kehidupan di akhirat. Akan tetapi beliau menangis ketika diterangkan tentang kehidupan di alam kubur (barzah). Kenapa bisa demikian? 
Sayyidina Utsman menjawab “jika saya berada di dalam neraka, saya masih bersama-sama manusia. Jika saya di hari kiamat nanti, saya juga masih bersama-sama dengan manusia lainnya. Tapi jika saya di dalam kuburan, maka saya sendirian tidak ada teman yang menemani. Sedangkan kunci kuburan itu ada pada malaikat Israfil yang hanya akan membukanya ketika kiamat tiba”  
Demikianlah Sayyidina Utsman gentar dengan kehidupan di dalam kubur. Karena sesungguhnya kuburan itu adalah salah satu lubang dari lubang neraka (tempat yang menyengsarakan bagi mereka yang hidupnya penuh dengan dosa). Dan menjadi bagian dari taman surga (bagi mereka yang beramal saleh). Demikianlah hadits Rasulullah saw berbunyi: 
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم  إنما القبر روضة من رياض الجنة أو حفرة من حفر النار  .
Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya kuburan adalah taman dari taman-taman surga (bagi yang bertakwa) atau jurang/lubang dari lubang neraka (bagi yang berdosa)”.
Maka kuburan adalah serambi akhirat atau miniature akhirat yang penuh dengan pembalasan amal. Jika amal kita di dunia baik, maka kuburan akan menjadi surga yang bersahabat. Tetapi jika amal kita di dunia penuh maksiat, maka kuburan menjadi neraka dan musuh yang sangat jahat. Demikianlah keterangan hadits Rasulullah saw 
خرج الترمذي من حديث عبد الله بن الوليد الوصافي عن عطيه عن أبى سعيد قال : دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم مصلاّه فرأى أناسا كأنهم يكثرون ، أو يضحكون فقال : " أما إنكم لو أكثرتم من ذكر هادم اللذات لأشغلكم عما أرى الموت فأكثروا ذكر هادم اللذات ، فإنه لم يأت يوم على القبر إلا يتكلم فيه فيقول : أنا بيت الغربة ، أنا بيت الوحدة ، أنا بيت التراب ، أنا بيت الدود فإذا دفن العبد المؤمن قال له القبر ، مرحباً وأهلاً : إنك كنت لأحب من يمشي على ظهري ، فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك ، فيتسع له مد بصره ، ويفتح له باب إلى الجنة ، وإذا دفن العبد الكافر أو الفاجر قال القبر : لا أهلاً ولا مرحباً ، أما إن كنت لأبغض من يمشي على ظهره فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك قال : فيلتئم عليه القبر حتى تلتقي وتختلف أضلاعه " ، قال فأشار رسول الله صلى الله عليه وسلم بأصابعه وأدخلها بعضها في بعض قال : " ويقيض له سبعين تنيناً لو أن واحداً منهم نفخ على الأرض ما أنبتت شيئاً ، ما بقيت الدنيا فتنهشه وتخدشه حتى يفضي به إلى الحساب
Bersumber dari Abi Said Al-Khudry ra. bahwa Rasulullah saw pernah masuk ke Mushallanya. Di situ beliau bertemu dengan orang-orang yang sedang tertawa-tawa. 
Kemudian Rasulullah saw berkata kepada mereka “andaikan kalian mau mengingat kematian, tentu saja akan menyibukkanmu tentang kedahsyatan apa yang pernah aku lihat, maka perbanyaklah mengingat kematian karena setiap hari kuburan berkata “aku adalah rumah pengasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah tanah, aku adalah rumah cacing. Maka jikalau yang dikebumikan adalah orang mukmin kuburan akan menyambutnya “Marhaban ahlan wa sahlan, engkau adalah salah satu orang yang kucinta dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang engkau telah berada di dalam kekuasaanku, maka engkau akan tahu bagaimana caraku memperlakukanmu”. Kemudan kuburan akan memperluas rongganya untuk mayit seolah-olah panjang dan luas sepanjang penglihatannya, dan juga di buka pintu surga banginya,
Dan apabila yang dikebumikan adalah orang kafir, atau orang yang durhaka, maka kuburan itu menyambutnya “la marhaban wala ahlan wala sahlan, engkau adalah salah satu orang yang kubenci dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang kau berada di bawah kekuasaanku. Sekarang kau akan tahu sendiri apa yang akan aku lakukan kepadamu” Maka kuburanpun menghimpitnya, sehingga tulang-tulang rusuknya akan patah berlawanan”.    
Kemudian periwayat mengatakan “lalu Rasulullah saw berisyarat dengan memasukkan jari-jari tangan ke dalam jari-jari tangan yang lain” (dan kemudian Rasulullah saw melanjutkan perkataannya). Kemudian Allah swt mengirimkan kedalam kubur itu tujuh puluh naga yang andaikan salah satu naga itu mengembus bumi, niscaya bumi tidak akan menumbuhkan tumbuha selamanya. Tujuh puluh naga tersebut lalu menguis-nguis dan mencakar-cakarnya sehingga kuburan menjadi kosong sampai besok hari hisab
Demikianlah perlakuan kuburan bagi mayit yang diceritakan Rasulullah saw kepada kita sebagai pelajaran agar kita selalu ingat akan mati. Karena dengan demikian akan menjadiakan kita bersemangat menjalankan ibadah dan amal saleh
Lalu bagaimanakah jika ternyata memang amal-amal buruk kita terlalu banyak? Maka bertaubatlah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat ‘innallaha yuhibbut tawwabina wa yuhibbul mutathohhiriin.

Minggu, 26 April 2015

Tentang Amalan di Bulan Rajab


Selain istighfar, ibadah yang dianjurkan dilakukan di bulan Rajab adalah berpuasa, sekalipun tidak ada hadits khusus yang menyebutkan tentang keutamaan puasa di bulan Rajab ini secara khusus. Tetapi sudah termasuk dalam keumuman sunnahnya berpuasa pada Asyhurul Hurum, sebab Rajab termasuk Asyhurul Hurum. Diriwayatkan dari 'Urwah dia bertanya kepada Abdullah bin Umar, "Apakah Rasulullah Saw berpuasa di bulan Rajab?", Ibnu Umar menjawab, "Benar dan beliau SAW memuliakannya" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Paling sedikit puasa di bulan Rajab satu hari, yakni di hari pertama. Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya, hukumnya sunnah. Sedangkan kita sudah mengetahui bahwa Rajab termasuk bulan-bulan haram (Al Asyhurul Hurum). Maka hadits tersebut diatas secara umum juga menunjukkan kesunnahan puasa di bulan Rajab.

Diriwayatkan pula dari Abu Qilabah, seorang pembesar Tabi’in, beliau berkata, “Di syurga terdapat sebuah istana yang diperuntukkan bagi orang-orang yang puasa di bulan Rajab”. Perihal Abu Qilabah, Imam Baihaqi berkata, “Beliau adalah pembesar Tabi’in, tidaklah beliau menyampaikan sesuatu kecuali karena mendengar generasi diatasnya (para sahabat)”.

Maka dari itu tersebutlah beberapa ulama salaf yang melakukan puasa Rajab sebulan penuh seperti Imam Abdullah bin Umar, Hasan Al Bashri, Abu Ishaq As Sabi’iy dan lainnya. Lain lagi dengan Imam Ahmad bin Hambal dan Yahya bin Sa’id AlAnsari beliau tidak menyukai berpuasa sebulan penuh dalam Rajab karena ada keterangan dari sahabat Abdullah bin Abbas bahwa beliau tidak senang jika Rajab dipakai puasa sebulan penuh.

Oleh karenanya untuk menghindari hal tersebut, kata Imam Ahmad bin Hambal : “Hendaknya seseorang tidak puasa satu atau dua hari di bulan Rajab”. Hal ini rupanya sejalan dengan pendapat Imam Asy Syafi’I, beliauberkata : “Aku tidak suka jika seseorang berpuasa sebulan penuh seperti dia berpuasa Ramadhan. Alasannya adalah jangan sampai perbuatannya tadi diikuti oleh masyarakat awam.

'An Usman bin hakim al-anshori qola sa.altu sa'id bin jubair 'an shoumi rojab wa nahnu yaumaidzin fi rojab fa qola sami'tu ibna 'abbas yaqulu kana Rosulullah SAW yashumu hatta naqulu la nufthir wa yufthiru hatta la naqulu la yashumu. Artinya: bahwa Utsman bin Hakim Al Anshariy bertanya pada said bin Jubair mengenai Puasa Rajab, maka ia menjawab bahwa Ibn Abbas ra berkata bahwa Rasul saw bila berpuasa maka terus puasa, dan bila tak puasa maka terus tak puasa. (shahih Muslim hadits n0.1157)

Di dalam sunnan Abu Daud bahwa Rasulullah saw menganjurkan berpuasa di bulan-bulan haram dan rajab adalah salah satunya. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz VIII hal 56). Hal demikian berdasarkan keumuman dalil-dalil yang menerangkan tentang puasa-puasa sunnah, di antaranya :
  1. Diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Nabi saw sering berpuasa pada hari senin dan kamis." (HR. Ahmad dengan sanad shahih)
  2. Dari Abu Dzar al Ghifari berkata bahwa Rasulullah saw pernah memerintahkan kami agar berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan, yaitu apa yang dinamakan dengan hari putih; tanggal ketiga belas, keempat belas dan kelima belas.' Nabi saw bersabda,"Itu semua seperti berpuasa sepanjang waktu." (HR. An Nasai dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
  3. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah saw telah bersabda,"Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Daud. Dia tidur sepanjang malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya dan ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari." (HR. Ahmad)
  4.  

Sabtu, 25 April 2015

100 Target Impian Hidup Seorang Ikhwan

Inilah Mimpi-Mimpi ku Sahabat
Semoga Allah Mendengar dan Mengerti Qalbu Ikhwan ini

Kepada-Mu ku Memohon Ya Rabb-ku
ana Tulis pada 26, November 2010 ( Jam 19:58 )


1.Mendirikan Pondok Pesantren

2.Hafidz Al-Qur’an dan Mengamalkannya (2011)

3.Ber-Qurban Untuk Orang Tua-Ku Tercinta (2011)

4.Aqiqah Untuk Saya Sendiri dari Uang Murni Hasil Kerja (2011)

5.Membelikan Alat Sholat Lengkap Untuk Umi dan Abah Tercinta (2011)

6.Berkunjung Makam Wali Songo Jawa

7.Menjadi Ketua LDK Permata “AKMI” Dalam Ridho Allah SWT (2011)

8.Menjadi Profesor Yang Berpegang Teguh As-Sunah dan Al-Qur’an

9.berkunjung Ke Universitas Al-Azhar

10.Berhaji Bersama Istri Tercinta

11.Kuliahkan Adik-Adik-Ku Sampai Wisuda

12.Mendirikan TPA-TPA dalam Pondok Pesantren Maupun Di Masyarakat2 Lain

13.Mendirikan Kursus Bahasa Arab dan Komputer Bertaraf Internasional Yang Berlaras As-Sunah dan Al-Qur’an.

14.Membuat Kado Anak2 TPA Baturaja sebagai Kenangan Di Perpisahan Nanti dengan Uang Hasil Kerja Sendiri.

15.Membuat Kado Islami Untuk Adik-adik-Ku Tercinta (2011)

16.Membuat Robot Di Tugas Akhir (2012)

17.Wisuda dengan IPK 3.75 (1-Januari-2012)

18.Mendapatkan Beasiswa Semester III-VI (2010-2012)

19.Beasiswa Dari Luar Negeri

20.Ingin Bertemu Rasulullah SAW

21.Entrepreneur Sukses yang Uang-Nya Saya Sumbangkan Ke Panti Asuhan dan Yatim Piatu

22.Mendirikan Madrasah dari MTS-Aliyah

23.Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Sampai Akhir Hayat-Ku

24.Mendirikan Warnet, Rental Dan Fotokopi Yang Pegawai-Nya Mempunyai Akhlak Baik Yang Mengerti Agama Secara Kaffah.

25.Membuat Lapangan Pekerjaan Untuk Para Santri Pondok Pesantren

26.Membuat KOS Gratis dengan Syarat Hafidz Al-Qur’an dan Mendawamkan Sholat Wajib

27.Membuka Usaha COUNTER Besar Di Rumah Batumarta Unit IV

28.Mendirikan Toko Usaha yang Menjual Kitab-Kitab, Al-Qur’an, Alat Sholat, dan Gratis Untuk Para Santri Pesantren Yang Berprestasi

29.Aqiqah-Kan Adik-Adik-Ku Tersayang

30.Menjadi Programer DAN Designer Yang Berpegang Teguh As-Sunah dan Al-Qur’an

31.Magang Di Tempat Sekolah SMA/ Instansi (2011)

32.Pecinta Sholat Sampai Ahir Hayat-Ku

33.Bekerja Setelah Magang (2011)

34.Membeli Kamera Yang Terbagus (2011)

35.Membeli Sepatu Vantofel Sebelum Magang Dilaksanakan (2011)

36.Dewan Penasihat Di Masyarakat

37.Pemuda Pertama Kali Yang Mampu Mendawamkan Shalat Duha, Shalat Tahajud, Dan Surat Waqiah.

38.Pemuda Pe – Solusi Tugas Akhir (2012)

39.Membeli Mobil Dari Uang Kerja

40.Membeli Tas Baru Yang Terbagus (2011)

41.Membuat Perpustakaan Santri TPA, Pondok Pesantren, dan Di Dusun Batumarta Unit IV Blok J

42.Membuat Perlombaan Se-Batumarta Dengan Uang Murni Dari Saya

43.Membuat Blog Khusus Tentang Dakwah ( ImamMuslihHafidz.BlogSpot.Com)

44.Membuat Blog Khusus Tentang Pembuatan Robot

45.Menerbitkan Buku-Buku Dakwah

46.Membuat Usaha “Penerbit Buku”

47.Pemuda Menjadi Motivator

48.Membuat Novel-Novel Cinta Ber-Laraskan Islami

49.Membeli Motor Uang Murni Dari Kerja

50.Memperbaiki Printer Uang Dari Kerja, Yang Khusus Santri TPA Gratis

51.Sebelum Wisuda Saya Sudah Punya Motor Sendiri (2012)

52.Aku Ingin Haji-Kan Kedua Orang Tua-Ku Tercinta

53.Membeli Tanah Yang Uang Dari Kerja

54.Membuat Rumah Sendiri dan Uang Dari Kerja Yang Secara Halal

55.Aku Ingin Meninggal Pada Shalat Subuh di Masjid Pondok Pesantren Yang Menjadi Imam (Khusnul Khotimah)

56.Ingin Berqurban Uang Saya Sendiri (Orang Tua-Ku Dan Kakak2-Ku)

57.Ingin Buatkan Rumah Kang Nawan

58.Ingin Masuk ”Syurga” Yang harapan Akhir dalam Ridho Allah SWT

59.Menikah Tanpa Adanya Namanya Pacaran (dari Awal – akhir Menjelang Pernikahan)

60.Ingin Menikah Dengan Wanita Yang Hafidz Al-Qur’an

61.Ber-Qurban Setiap Hari Raya Idul adha ( Untuk Ayah-Ibu Dan Saya, Istri Tercinta, Anak-Anak-Ku.

62.Aku Ingin Salah Satu Anak-Ku Bisa Sekolah Ke Universitas Al-Azhar

63.Aku Ingin Anak-Anak-Ku Semua Hafidz Al-Qur’an Sebelum Masuk MTS (Tingkat 2)

64.Membuat WebSite Sebagai Sarana Dakwah (2011)

65.Mendirikan PAUD Islami Di Pondok Pesantren

66.Mendirikan TK Islam Terpadu Di Pondok Pesantren

67.Menjadi Mahasiswa Berprestasi Dalam Kampus AKMI Baturaja

68.Menjadi Peserta Ceramah Se-Sumsel Dengan Juara 1 ( Minimal 5 Besar)

69.Menjadi Salah Satu Peserta MTQ Se-Sumsel

70.Melanjutkan S1 Ke Jogja (Yogyakarta)

71.Mengunjungi Mekah Dan Madinah

72.Menikmati Indah-Nya Sungai NIL Di Mesir

73.Oh .... Indahnya Menikmati Pemandangan Monas Yang Diciptkan Allah SWT

74.Mendirikan Yayasan Untuk Saudaraku :
 Panti Asuhan
 Yatim-Piatu
 Buta Huruf

75.Ingin Melihat Indahnya Kekuasaan Allah SWT di Sungai MUSI Palembang Dengan Segarnya Air-Nya.

76.Mempunyai Kebun Karet Sendiri Dari Uang Sendiri

77.Menjadi Dosen Pengajar Di AKMI Baturaja

78.Menjaga Umi dan Abah Sampai Akhir Hayat-Nya

79.Ingin Merasakan Idahnya di Pondok Pesantren di Jawa Untuk Mendalami Agama Islam

80.Ingin Menjadi Pengisi Dalam Acara-Acara, Baik Dalam Kampus Maupun Acara-Acara di Masyarakat Tanpa Minta Imbalan

81.Semua Anak-Ku Harus Bisa Kuliah – dan Sambil di Pondok Pesantren

82.Ku Ingin Mengunjungi Saudaraku Islam di Palestina

83.Ku-Mandangkan Khotbah Jum’at di Masjid Al-Hidayah

84.Mendirikan Toko Khusus Baju Muslim/Muslimah dan Khusus Baju BatikBertaraf Internasionla yang Pegawainya Mempunyai Akhlak Baik dan Berpegang Teguh Terhadap Al-Qur’an dan As-Sunah

85.Menjadi Sang Murobbi Sukses Di Dunia Sampai Akhir Hayat-Ku

86.Kader LDK aktif di semester ganjil IPK 3.50 minimal (2012)

87.Membuat lapangan pekerjaan kader LDK Permata

88.Menjadi lulusan terbaik 1 di AKMI dengan IPK 3.75

89.Menjadi seorang ikhwan Training

90.Membuat Kos GRATIS di baturaja dengan syarat miminal hafidz 1 Juz

91.Mendirikan RUMAH KARYA untuk mereka yg tidak bisa sekolah

92.Mendirikan rumah sakit.

93.Mendirikan Masjid Agung yang ternama.

94.Menapaki indah nya ciptaan Ilahi Rabbi di Danau Ranau




“Tulislah mimpi-mimpi Anda secara nyata..!! jangan Anda tulis dalam ingatan saja, karena pasti Anda akan LUPA.. tulislah secara nyata..!!”


“Tulislah 100 target Anda diatas kertas..!! hingga suatu hari nanti, yang Anda lihat dari 100 target itu hanyalah coretan, coretan karena Anda telah mencapainya…”


“Seberapapun indahnya rencana kita, jauh lebih indah rencana Alloh untuk kita”